Selasa, 30 Juni 2015

#Day 30…Final


Alhamdulillah… ini tulisan penutup 30 days blog challenge pelangi drama. Ada banyak hal positif yang aku alami selama mengikuti blog challenge ini. 

Yang pertama, akhirnya aku punya blog yeayy…meskipun awalnya ini dipaksa tapi sukses melatih diri untuk konsisten menulis selama 30 hari meski terkadang tulisannya diposting di detik-detik terakhir dan sempat keroyokan memposting 4 tulisan sekaligus. 

Yang kedua, aku makin tahu tentang diriku sendiri, apa yang kusukai, impianku, apa yang ingin kugapai bahkan sampai kebiasaan2 anehku yang mungkin jarang kusadari. Pelangi Drama juga berhasil bikin aku curcol di sini . #Tutupmuka

Yang ketiga, akhirnya tahu apa itu blogwalking (kasian amat yak) atas saran dari teman2 blogger mencoba blogwalking lihat tulisan peserta yang lain. Menyenangkan, jadi tambah pengetahuan dari tulisan-tulisan yang penuh inspirasi.

Yang kelima, jadi punya kebiasaan baru setelah baca tulisan di blog, yup menulis di kolom komentar. Hal yang tidak pernah aku lakukan sebelumnya. Jadi sadar betapa excitednya membalas komentar-komentar di blog. Jadi suka senyum senyum sendiri :D

Mengikuti blog challenge ini  memberikan banyak pengalaman. Jadi bertanya-tanya kapan bisa komen2 lagi di blog teman2…Okehhh sebelum jadi nya makin menjadi-jadi. Terimakasih atas pengalaman yang menyenangkan ini.



Harus pasang foto yak??? Meskipun ini foto beberapa bulan yang lalu, yang penting tetap bisa pajang foto XD. Sengaja pilih yang fotonya dari jauh biar agak keliatan kurusan meskipun tampaknya gagal. Wajah teman yang di depan sengaja ditutup karena belum minta izin share sama orangnya :P

Minggu, 28 Juni 2015

#Day 29…My Goals for the next 30 days




Bismillah….
Karena sekarang masih dalam tahap penyusunan tesis, semoga dalam 30 hari ke depan drafku diterima dan bisa segera naik seminar proposal.

Lalu yang kedua, semoga ramadhan kali ini beratku tidak naik tapi turun 5 kilo after lebaran. Soalnya kalo udah mudik ke rumah nenek, beratnya naik tanpa permisi T T
Betul betul postingan kali ini keroyokan
Sampai jumpa di challenge penutup ^^





#Day 28…7 Things I’d like to improve on my self





1.      My Cooking Skills
Karena suka makan, harus pintar masak. Karena bisa masak jadi rajin disuruh memasak. Apalagi request masakan dari keluarga dan teman-teman lebih menantang…hmmm sudah kuduga

2.      My Communication skills
Terutama pada pasien. Sangat penting untuk seorang farmasis klinik

3.      My driving ability
Aku satu-satunya orang rumah yang masih muda yang gak bisa nyetir T T

4.      My Self-discipline
Saat penyakit malas kambuh, aku pun ikut geleng-geleng

5.      My Writing skills
Bisa diliat kan dari postinganku selama ini :’(

6.      My Sewing ability
Terutama bikin pola

7.      My sketching and drawing skills
Karena suka design baju. Ini penting


#Day 27…5 Things that make Me Laugh-Out-Load





Bismillah..
Hal-hal yang bikin saya Laugh Out Load a.k.a LOL a.k.a Tappokara’ dalam bahasa Makassar adalah:

Nonton Gag Concert dan sejenisnya

Tiba-tiba di gep orang saat lagi makan banyak

Beradu argument dengan Ibu tentang hal-hal yang tidak jelas

Pernah iseng sambil tiduran cerita dengan Ibu tentang konsep pernikahan anak-naknya nanti (Calon aja belum punya, udah bahas konsep pernikahan). Terkadang saat kami berdua, aku dan Ibuku suka bicara ngawur, bicara yang tidak jelas sambil tertawa. Saat itu, kami mulai memberikan pendapat dan bertahan dengan pendapat kami masing-masing (masih sambil tertawa tidak jelas) tiba-tiba Ayah masuk ke kamar dan bertanya mengapa kami sangat ribut . 

Ayah bilang kami ini seperti cerita yang diceritakan penceramah di Masjid tentang seorang Ibu yang menyuruh anaknya untuk tidak meminjamkan motornya kepada sembarang orang saat dibelikan nanti. Tetapi anaknya keras kepala tetap akan meminjamkan motornya kepada teman-temannya dengan alasan setia kawan. Beli motornya saja belum, sudah membahas pinjam meminjam.Kamipun tertawa bersama. Saat-saat kami kepergok cerita yang tidak jelas ini yang membuatku tidak dapat menahan tawaku.

Sharing dengan keluarga tentang kejadian lucu yang kami alami.
Dua adikku nampaknya berbakat jadi pelawak

Kumpul bersama teman-teman gokil
Yang ini nih, yang perlu banyak istighfar



#Day 26…The Importance of Education






Bismillah…
Maaf, baru sempat posting. Beberapa hari kemarin sibuk memusatkan perhatian pada kegiatan yang lain. So, kali ini aku akan memposting 4 tulisan, untuk menjawab beberapa challenges yang sempat ketinggalan.
Mengapa pendidikan itu penting??? Mengingat kembali ucapan Ayahku, bahwa satu hal penting yang mampu mereka ( Ayah dan Ibuku) wariskan kepada anak-anaknya adalah pendidikan. Pendidikan yang penuh dengan ilmu pengetahuan. Pendidikan yang bisa dijadikan pegangan untuk masa depan.

Sejak kecil Ayahku memang telah menanamakan pentingnya pendidikan kepada kami. Beliau menceritakan bagaimana ia meninggalkan kampung halamannya untuk mengejar pendidikan yang lebih baik.
Pendidikan yang kumaksud di sini bukan hanya pendidikan formal yang bisa dipelajari di sekolah tetapi juga pendidikan non formal yang dapat diperoleh dari didikan orang tua maupun dari lingkungan. Termasuk diantaranya pendidikan agama, sopan santun dan lain lain.

Baik pendidikan formal maupun non formal dapat digunakan untuk kehidupan yang lebih baik. Pendidikan akan menawarkan ilmu pengetahuan yang lebih. Misalnya saja untuk menjadi manusia maju yang berkarakter dan lebih beradab. Orang yang berpengetahuan tidak akan mudah dibodohi karena mereka akan mampu menafsirkan hal-hal yang benar dan menerapkan informasi yang dikumpulkan ke kehidupan nyata.  Pengetahuan juga memberikan kepercayaan diri, mengembangkan perspektif,  mengajarkan untuk bersikap mandiri, menjanjikan karir yang lebih baik, dapat menghasilkan uang, mengubah mimpi menjadi reality serta membangun perkembangan ekonomi bangsa dan dirinya karena pendidikan merupakan pondasi dasar untuk bangsa yang kuat. Namun, pendidikan yang sesungguhnya diperoleh dari pelajaran yang diajarkan kehidupan. 

Pentingnya pendidikan juga  tercermin pada wanita yang akan menjadi seorang Ibu. Seperti kata Dian Sastrowardoyo, Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak yang cerdas. Pendidikan wajib untuk dimiliki seorang wanita yang akan menjadi Madrasah Pertama bagi anak-anaknya kelak.

Penting untuk diingat bahwa setiap orang  memperoleh jenis pendidikan yang berbeda. Setiap orang punya ilmu pengetahuannya sendiri. Sekolah hingga ke tingkat yang paling tinggi bukan berarti memiliki ilmu pengetahuan yang paling banyak. Jangan sampai sombong dan dibutakan oleh ilmu pengetahuan secuil layaknya setetes air di lautan. Ilmu pengetahuan hanya titipan dari Allah SWT. Sang pemilik ilmu pengetahuan yang abadi. Dialah Al Aliim.